Sejarah Tragedi 15 April 1912 : Tenggelamnya Kapal Titanic - Tragedi 15 April 1912 merupakan peristiwa sebuah kapal penumpang super Britania Raya bernama Titanic yang tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada tanggal 15 April 1912 setelah menabrak sebuah gunung es pada pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris ke New York City. Tenggelamnya Titanic mengakibatkan kematian sebanyak 1.514 orang dalam salah satu bencana maritim masa damai paling mematikan sepanjang sejarah. Titanic merupakan kapal terbesar di dunia pada pelayaran perdananya. Satu dari tiga kapal samudra kelas Olympic dioperasikan oleh White Star Line. Kapal ini dibangun pada 1909 sampai 1911 oleh galangan kapal Harland and Wolff di Belfast. Kapal ini sanggup mengangkut 2.224 penumpang.
Ketika kapal tersebut tenggelam ke dalam laut, kedua bagian tersebut menjunam dalam cara berlainan. Bahagian haluan yang runcing mendatar kira-kira 609 m (2,000 kaki) di bawah permukaan dan mendarat dengan agak perlahan. Bahagian buritan bagaimanapun tenggelam dengan laju ke dasar lautan; badan kapal terburai akibat penguncupan udara yang terperangkap dalam kapal. Bahagian buritan kapal menghentam dasar pada kelajuan tinggi, terbenam jauh ke dalam lumpur.
Bangkai Titanic masih ada di dasar laut, perlahan hancur di kedalaman 12.415 kaki (3,784 m). Sejak ditemukan kembali pada tahun 1985, ribuan artefak diangkat dari dasar laut dan dipamerkan di berbagai museum di seluruh dunia. Titanic telah menjadi salah satu kapal ternama dalam sejarah. Keberadaannya terus diingat oleh sejumlah buku, film, pameran, dan tugu peringatan.