Sejarah Cabang Olahraga Biliard di Dunia

Biliar adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga konsentrasi, sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil.. Kata billiard sendiri diketahui diambil dari kata “billart” yang memiliki makna tongkat kayu atau “bille” yang memiliki makna bola.

Beberapa sumber menyebut bahwa permainan ini berasal dari Prancis, Italia, Spanyol, atau Cina. Namun banyak pula sumber yang menerangkan bahwa  asal-usul permainan ini adalah permainan yang biasa dimainkan di taman seperti halnya croquet ( kriket ) yang populer dimainkan di Eropa Timur dan Prancis pada abad ke-15, yang pada akhirnya permainan tersebut dipindahkan ke dalam ruangan dengan meja yang diberi taplak berwarna hijau menyerupai rumput dengan diberi pembatas kecil ditambahkan pada pinggiran meja. Bola-bolanya didorong dengan kayu panjang yang disebut “mace”.
Sejarah Cabang Olahraga Biliard di Dunia
Olahraga Biliar Pada Zaman Dahulu
Kata billiard diperkirakan berasal dari kata “billart” yang berarti tongkat kayu atau “bille” yang berarti bola. Pada awalnya, permainan ini dimainkan dengan dua bola pada meja yang berkantong enam dan gawang seperti dalam permainan Croquet ( kriket ) dengan menggunakan tongkat lurus sebagai sasaran pantul. Memasuki abad ke-18, gawang dan tongkat sasaran pun tidak lagi digunakan, hanya tinggal bola – bola dan kantong-kantongnya saja.

Sejak awal tahun 1800-an, permainan ini banyak dimainkan oleh kaum bangsawa, oleh karena itu permainan ini pernah populer dengan nama Noble Game of Billiards. Namun banyak juga bukti -bukti yang menunjukan bahwa permainan tersebut telah dimainkan oleh orang-orang dari berbagai tingkat sosial. Pada tahun 1600an, permainan ini sudah cukup dikenal. Shakespeare pun menyebutkan permainan ini dalam karyanya “Antony and Cleopatra” yang pada waktu itu disebut old egyptian sport.

Di Inggsris, Permainan Biliar populer pada tahun 1675. Dan tahun itu pula diterbitkan buku peraturan biliard. Selanjutnya billiard dipopulerkan sebagai olahraga scientific oleh Captain Mingaud, seorang tahanan politik pemerintah ketika terjadi revolusi perancis. Saking cintanya dengan biliard, dia menolak untuk dibebaskan dari penjara ketika masa hukumannya berakhir.

Mingaud pula yang menemukan "tip", yaitu tambahan kulit di ujung cue. Dengan tip pukulan jadi lebih akurat dan mudah melakukan kontrol cue ball. Tip temuanya lama-kelamaan mengeras dan mengurangi efektifitas pukulan sehingga perlu diganti secara berkala. Akhirnya mingaud meninggalkan penjara dan keliling perancis melakukan eksibisi biliard.

Jack Carr, seorang pelatih biliard inggris berjasa menemukan tehnik pukulan off-center, yaitu memukul cue ball dititik off-center guna mendapatkan efek spin. Sekarang pukulan off-center ini dikenal dengan istilah English. Di inggris pukulan seperti ini disebut side. Dia pula yang menemukan ide untuk mengoleskan kapur pada permukaan tip untuk meningkatkan akurasi pukulan. Sepanjang tahun 1820 jack carr berkeliling eropa, melakukan pelatihan billiard sambil menjual magical twisting chalk temuannya.

Ukuran Meja Billyard Menurut jumlah Kaki Meja

Ukuran meja billiard memiliki ukuran panjang dua kali dari lebarnya. Pengukuran meja dalam satuan kaki (foot), yaitu 9 kaki, 8 kaki, dan 7 kaki. Permukaan bermain billiard adalah empat persegi panjang berasio 2 : 

1.Dimensi Meja
  • Kaki meja 9 memiliki permukaan meja bermain 100 inci, besar 50 inci (254cm x 127 cm) dengan 1/8 inci (3.175 mm).
  • Kaki meja 8 permukaan meja bermain adalah 92 inci sebesar 46 inci (233,68 cm x 116,84 cm).
  • Ini adalah dua ukuran yang digunakan dalam turnamen Dunia – Worl Pool Billard Association.
  • Kaki meja 7 permukaan meja bermain adalah 76 inci dengan 38 inci ( 193,04 cm x 96,52 cm)



Ukuran Meja Billyard Menurut Jenis Meja

1. Meja Billiard Carom

Permukaan meja untuk billiard Carom memiliki panjang 2,84 meter dan lebar 1,42 meter; dengan kelonggaran 5 mm. Umumnya tinggi meja ini adalah 75 - 80 cm. Di sisi meja ini tak ada lubang. Papan alas permainannya memiliki ketebalan 45 mm dan sering kali dipanaskan 5°C di atas suhu ruangan, agar papan tetap lembab sehingga bola dapat bergulir dan memantul dengan stabil. Dengan demikian permainan billiard akan lebih cepat selesai. Tradisi memanaskan papan alas permainan ini sebenarnya sudah lama dilakukan. Ratu Victoria (1819 - 1901) di Inggris selalu memanaskan papan billiardnya menggunakan pipa timah.


2. Meja Billiard Pool

Meja dengan 6 buah lubang di tepiannya ini dahulunya hanya memiliki 4 lubang sudut. Namun seiring berkembangnya billiard, 2 lubang tambahan pun dibuat agar permainan lebih menarik. Meja untuk billiard jenis pool datang dalam berbagai ukuran. Namun biasanya meja ini berukuran panjang 2,7 meter, 2,4 meter, atau 2,1 meter dengan masing-masing perbandingan 2: 1 dengan lebarnya. Setiap negara menggunakan ukuran meja yang berbeda-beda.

Lubang-lubang pada meja ini biasanya dilapisi dengan kain, kulit, atau plastik. Ukuran lubang ini menyesuaikan ukuran bola billiard, dengan diameter antara 51 - 57 mm. Papan alas permainan billiard pool memiliki ketebalan lebih dari 2,5 cm.

3. Meja Billiard English

Ukuran papan alas permainan meja ini adalah 356,9 cm x 177,8 cm dengan toleransi 13 mm. Namun di beberapa tempat, ukuran meja ini bisa lebih kecil, hingga 85,1 cm x 87,6 cm. Seperti meja untuk permainan billiard pool, meja ini memiliki 6 buah lubang; empat di sudut dan dua di sisi. Ukuran lubangnya sekitar 86 mm, tetapi ini tidak mutlak. Di beberapa ukurannya bisa lebih kecil; terutama di turnamen-turnamen billiard internasional. pasalnya, lubang yang lebih kecil membuat tingkat kesulitan permainan semakin tinggi.


Bahan Meja Billiard

Bahan yang digunakan untuk meja biliard berbeda-beda. Kualitas yang terbaik biasanya menggunakan granit atau lempengan yang tebal pada permukaan meja, yang berfungsi untuk mencegah permukaan yang tidak rata atau munculnya tonjolan-tonjolan atau bentuk-bentuk lain yang menganggu seiring perubahan cuaca dan tingkat kelembaban udara.

Permukaan meja, pada umumnya kemudian dialasi dengan kain khusus yang disebut billiard cloth berwarna hijau. Meski pada perkembangannya banyak juga yang menggunakan warna merah, biru, atau warna-warna lainnya dengan corak yang beraneka ragam pula. Meja billiard terdiri dari 4 komponen utama, yakni bantalan, papan tempat permainan, kain penutup papan, dan penanda.

Bantalan - Bantalan alias cushions terletak di dalam sisi tepian meja. Bantalan dibuat dari berbagai bahan dan desain. Umumnya, bantalan dibuat dari karet sintetis. Fungsi komponen ini adalah untuk mencegah bola billiard memantul keras ketika disodok dan membentur pinggiran meja.
Papan alas permainan - Papan ini, disebut juga bed, adalah area luas permukaan meja tempat berlangsungnya permainan billiard. Papan alas permainan billiard yang baik terbuat dari batu kapur yang kuat, biasanya diambil dari tanah Cina, Italia, atau Brazil. Jumlah batu kapur yang digunakan untuk membuat papan adalah antara 2 - 5 buah, tergantung dari besarnya ukuran papan.

Kain penutup papan - Kain penutup papan atau cloth adalah selembar kain yang melapisi bagian atas papan alas permainan. Kain ini biasanya berwarna hijau atau merah. Kain ini dibuat dari bahan wol atau nilon. Sebagian besar meja menggunakan kain penutup papan yang cukup tebal agar awet dan tidak mudah rusak meskipun sudah berkali-kali digunakan. justru meja billiard yang mahal terbuat dari jenis wol kasar. Tujuannya adalah agar bola dapat bergulir dengan cepat dan mulus.

Penanda - Penanda atau sights adalah segitiga kayu pengumpul bola dan garis-garis petunjuk yang digambarkan di atas papan meja biliard.

Referensi:
https://olahragapedia.com/olahraga-biliar
https://www.kaskus.co.id/thread/59ec33505a51635d518b4586/sejarah-billiard/
http://agungslimboy123.blogspot.com/2016/11/apa-itu-billiardsejarahcara-bermain-dll.html
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama