Sejarah Awal Berdiri Kerajaan Kesultanan Pontianak

Mempelajari sejarah berdirinya Kota Pontianak, dimulai dari peristiwa tatkala Syarif Abdurrahman Alkadrie menjejakkan kakinya di tepian pertemuan Sungai Kapuas kecil dan sungai landak pada pagi hari Rabu tanggal 23 Oktober 1771. menurut Hijriyah,  ia dilahirkan di Mantan pada 15 Rabiulawal  1151 H  pada hari Senin pukul 10.00 pagi atau bersamaan dengan tahun 1739 Masehi. Jadi ketika mendirikan Kesultanan Pontianak, Ia baru berusia 32 tahun.

Kemudian, pada tahun 1778 (1192 H), Syarif diangkat menjadi Sultan Pontianak pertama. Berdirinya Masjid Jami', yang kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman dan Istana Kadariah yang terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur menjadi penanda letak kekuasaannya. 

Dalam buku "Borneos Wester Afdeling", V.J. Verth, seorang sejarawan Belanda menuliskan sejarah kota Pontianak yang isinya sedikit berbeda dengan cerita yang banyak beredar saat ini. 
Sejarah Awal Berdiri Kerajaan Kesultanan Pontianak

Menurut Verth, Belanda masuk ke Pontianak pada tahun 1194 Hijriah (1773 Masehi) dari Batavia. 

Verth menulis bahwa Syarif Abdurrahman merupakan putra ulama dari Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie, atau dalam versi lain dikenal sebagai Al Habib Husin. Syarif meninggalkan kerajaan Mempawah dan mulai hidup merantau. 

Saat berada di wilayah Banjarmasin, Syarif menikah dengan adik sultan Banjar, Sunan Nata Alam dan dilantik sebagai Pangeran. Ia berhasil dalam kegiatan berdagang dan mengumpulkan modal yang cukup banyak untuk mempersenjatai kapal pelancang dan perahunya. 

Tidak lama setelah itu, ia memulai perlawanannya terhadap penjajahan Belanda. Dengan bantuan Sultan Pasir, Syarif berhasil membajak kapal Belanda yang berada di dekat Bangka serta kapal Inggris dan Perancis di Pelabuhan Pasir.  

Setelah itu, Syarif menjadi orang yang berkecukupan dan mencoba untuk mendirikan permukiman di sebuah pulau di Sungai Kapuas. 

Ia juga menemukan cabang dari Sungai Landak yang kemudian ia kembangkan menjadi pusat perdagangan yang makmur. Wilayah inilah yang kemudian dikenal dengan nama Pontianak. 

Referensi:
https://fahmialinh.wordpress.com/2015/05/17/sejarah-kesultanan-pontianak/
https://nationalgeographic.grid.id/read/13957291/sejarah-kota-pontianak-apakah-benar-berhubungan-dengan-kuntilanak?page=all
https://usaha321.net/sejarah-kerajaan-pontianak.html
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama